Minggu, 27 November 2011

Adrenal




Kelenjar adrenal disebut sebagai kelenjar anak ginjal. Kelenjar adrenal berjumlah dua dan terdapat pada bagian atas dari ginjal. Ukuran kelenjar adrenal berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-6 gram. Kelenjar adrenal ini terbagi atas 2 bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula).

Bagian medula suprarenalis menghasilkan hormon adrenal (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin). Noradrenalin menaikkan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi. Adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan cara menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Hormon adrenalin disekresikan di bawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut serta dalam keadaan lapar. Pengeluaran yang berlebihan tersebut dapat menaikkan tekanan darah untuk melawan shock.

Bagian korteks adrenal menghasilkan hormon glukokortikoid, androgen, dan mineralkortikoid. Hormon glukokortikoid berperan dalam meningkatkan kadar glukosa darah melalui perubahan glikogen dalam hati menjadi glukosa dalam darah. Androgen berfungsi bersama-sama dengan hormon yang dihasilkan gonad (alat kelamin) dalam menentukan karakter alat kelamin sekunder.  Hormon mineralkortikoid berfungsi mengatur volume darah, tekanan darah, serta kadar natrium dan kalium dalam darah.

Beberapa kelainan yang dapat terjadi pada kelenjar adrenal adalah sindrom cushing dan penyakit addison. Sindrom cushing merupakan suatu kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan sekresi yang berlebihan dari glukokortikoid. Gejala-gejala dari kelainan ini antara lain: otot mengecil, osteoporosis, luka sulit sembuh, dan gangguan mental. Sedangkan, penyakit addison adalah suatu penyakit akibat kurangnya sekresi hormon glukokortikoid. Penyakit addison memiliki gejala berupa turunnya tekanan darah, turunnya daya tahan tubuh, serta lesu mental dan fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar