Minggu, 27 November 2011

Hipofisis




Kelenjar hipofisis memiliki tiga lobus. Lobus anterior secara embriologis berasal dari ektoderm di sepanjang faring dorsal dan membentuk kantung yang dikenal sebagai kantung Rathke. Lobus posterior berukuran lebih kecil dan secara embriologis berasal dari neuroektoderm. Lobus tengah terdapat dalam kelenjar hipofisis bayi, tetapi pada orang dewasa hanya merupakan sisa. Meskipun kelenjar hipofisis berukuran kecil, namun memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh. Kelenjar ini sering disebut "master of glands" atau "raja kelenjar" karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya. Artinya, kelenjar endokrin lain baru mensekresikan hormon setelah mendapatkan "kiriman" hormon dari kelenjar hipofisis.






Gambar 2. Hormon yang dihasilkan hipofisis beserta organ targetnya

video :


Terdiri dari 3 bagian:
a. bagian depan (lobus anterior), menghasilkan:
Kelenjar
Hormon
Fungsi
Hipofisis anteriorSomatotrophic Hormone 
(STH)
Mengendalikan pertumbuhan tubuh.

Prolaktin 
(PRL)
Merangsang produksi air susu.

Follicle Stimulating Hormone
(FSH)
Merangsang produksi sel telur
dan sel sperma.

Luteinizing Hormone  
(LH)
Merangsang testis untuk memproduksi hormon
testosteron 
dan merangsang pembentukan
korpus luteum.

Thyroid Stimulating Hormone 
(TSH)
Merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin.

Adrenocorticotroic Hormone 
(ACTH)
Merangsang korteks kelenjar adrenal 
untuk menghasilkan hormon glukokortikoid.

Melanocyte Stimulating Hormone
(MSH)
Mengatur proses perubahan warna kulit (hewan bunglon).

Growht Hormone 
(GH)
Pertumbuhan tulang.

EndorfinPenghilang rasa sakit (reseptor rasa sakit).

b. bagian tengah (lobus intermedia)

Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberikan warna hitam pada kulit. Jadi, jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen.

c. bagian belakang (lobus posterior


  • Oksitosin Fungsi : Merangsang kontraksi uterus dan sel-sel kelenjar susu
  • ADH (Antidiuretic Hormone) Fungsi : Menaikkan penyimpanan air oleh ginjal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar