Kelenjar hipofisis memiliki tiga lobus. Lobus anterior secara embriologis berasal dari ektoderm di sepanjang faring dorsal dan membentuk kantung yang dikenal sebagai kantung Rathke. Lobus posterior berukuran lebih kecil dan secara embriologis berasal dari neuroektoderm. Lobus tengah terdapat dalam kelenjar hipofisis bayi, tetapi pada orang dewasa hanya merupakan sisa. Meskipun kelenjar hipofisis berukuran kecil, namun memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh. Kelenjar ini sering disebut "master of glands" atau "raja kelenjar" karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya. Artinya, kelenjar endokrin lain baru mensekresikan hormon setelah mendapatkan "kiriman" hormon dari kelenjar hipofisis.
Gambar 2. Hormon yang dihasilkan hipofisis beserta organ targetnya
video :
a. bagian depan (lobus anterior), menghasilkan:
Kelenjar
|
Hormon
|
Fungsi
|
Hipofisis anterior | Somatotrophic Hormone (STH) | Mengendalikan pertumbuhan tubuh. |
Prolaktin (PRL) | Merangsang produksi air susu. | |
Follicle Stimulating Hormone (FSH) | Merangsang produksi sel telur dan sel sperma. | |
Luteinizing Hormone (LH) | Merangsang testis untuk memproduksi hormon testosteron dan merangsang pembentukan korpus luteum. | |
Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | Merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin. | |
Adrenocorticotroic Hormone (ACTH) | Merangsang korteks kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon glukokortikoid. | |
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) | Mengatur proses perubahan warna kulit (hewan bunglon). | |
Growht Hormone (GH) | Pertumbuhan tulang. | |
Endorfin | Penghilang rasa sakit (reseptor rasa sakit). |
b. bagian tengah (lobus intermedia)
Hipofisis bagian tengah
hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon Melanocyte Stimulating
Hormone (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis melanin. Melanin adalah
pigmen kulit yang memberikan warna hitam pada kulit. Jadi, jika hormon ini
tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen.
c. bagian belakang (lobus posterior
- Oksitosin Fungsi : Merangsang kontraksi uterus dan sel-sel kelenjar susu
- ADH (Antidiuretic Hormone) Fungsi : Menaikkan penyimpanan air oleh ginjal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar